TIMES PAPUA, LUMAJANG – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tercatat beberapa kali mengalami erupsi pada Rabu pagi, namun aktivitas warga di lereng gunung tersebut berjalan normal dan seperti biasa.
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu tercatat enam kali erupsi sejak pukul 00.07 WIB hingga 08.11 WIB.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 12 Februari 2025, pukul 05.38 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, Rabu.
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Secara berurutan, erupsi Gunung Semeru pertama kali terjadi pada pukul 00.07 WIB, kemudian pukul 01.24 WIB, selang beberapa menit erupsi kembali pada pukul 01.33 WIB, kemudian pukul 05.35 WIB, pukul 05.38 WIB, dan pukul 08.11 WIB juga kembali erupsi.
Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, lanjut dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Masyarakat untuk Waspada
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |