TIMES PAPUA, JAYAPURA – Kerusuhan di Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa (16/9/2025), mengakibatkan delapan orang terluka serta puluhan bangunan terbakar. Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyatakan kerusuhan bermula dari percekcokan antar pelajar di SMA Negeri Elelim.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, mengungkapkan delapan korban luka terdiri dari lima anggota TNI-Polri serta tiga warga sipil. "Selain korban luka, sebanyak 30 kios dan rumah warga hangus terbakar akibat kerusuhan," kata Cahyo di Jayapura, Selasa (16/9/2025) malam.
Kerusuhan juga mengakibatkan 13 unit sepeda motor ludes dilalap api, satu mobil operasional milik Polres Yalimo rusak berat, serta enam unit rumah asrama dan satu mes perwira Polres Yalimo ikut dibakar massa.
Peristiwa itu berawal dari perselisihan di ruang kelas SMAN Elelim. Salah seorang siswa berinisial AB diduga melontarkan ucapan yang menyinggung temannya. Ucapan tersebut memicu reaksi keras hingga terjadi pemukulan terhadap AB.
Meski sempat ditangani pihak sekolah di ruang guru, ketegangan justru meningkat. Sejumlah siswa dan warga yang terpancing ikut menganiaya AB, bahkan menyerang guru yang mencoba melerai.
Ketegangan merembet ke aksi massa yang membakar kios milik orang tua AB. Api kemudian menjalar ke mes perwira, asrama Polres Yalimo, hingga puluhan bangunan di sekitar Elelim.
"Aparat keamanan saat ini masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi adanya aksi susulan," kata Cahyo Sukarnito. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |