https://papua.times.co.id/
Pendidikan

Unkriswina Sumba dan UKSW Salatiga Kolaborasi Berdayakan Tenun Ikat Sumba

Rabu, 19 Agustus 2020 - 12:13
Unkriswina Sumba dan UKSW Salatiga Kolaborasi Berdayakan Tenun Ikat Sumba Dosen Unkriswina Sumba NTT, Dr. Yulita M. Pakereng, SE, MM(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMES PAPUA, WAINGAPU – Untuk membangun klaster tenun ikat-pahikung Sumba menuju daya saing dan keberlanjutan, Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba NTT berkolaborasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Dosen Unkriswina Sumba NTT Dr. Yulita M. Pakereng, SE, MM, Rabu (19/8/2020) mengatakan, kolaborasi Unkriswina Sumba dan UKSW adalah dukungan progran Rispro – LPDP melalui Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Kristen Satya Wacana (PSGA-UKSW).

“Jadi pelaksanaan program ini bermitra dengan Unkriswina Sumba dan Pemerintah Daerah Sumba Timur untuk memberdayakan tenun ikat-pahikung Sumba,” kata Yulita.

Menurutnya, kolaborasi Unkriswina Sumba dan UKSW salah satu intens kami boleh dibilang khususnya Fakultas Ilmu Sosial lebih spesifik lagi di Prodi Manajemen dibidang pembinaan, peberdayaan dan perlindungan terhadap UMKM.

“Sehingga di sini kami merasa ini gaung bersambut, apalagi tenun ikat ini produk yang sedang membumi dan perhatian invest manajemen bagi pengrajin tenun ikat ini sudah sejak lama bahkan hampir mata kuliah ada dalam prodi-prodi Unkriswina ini selalu arahnya ke pengrajin UMKM dalam hal tenun ikat,” ujarnya.

Yulita menjelaskan, progran studi manajemen telah melakukan magang usaha yang mahasiswa kami selalu melakukan studi kelayakan kemudian kami menempatkan mahasiswa untuk magang berupa mendampingi pengarajin tenun ikat dalam hal manejemen usaha.

Selain itu tambah Yulita, adapun prodi tekhnik informatika mereka mendampingi pengrajin UMKM untuk melakukan E commers pemasaran berupa aplikasi atau pengenalan tekhnologi terhadap pengrajin tenun ikat.

“Jadi ini salah satu bukti kepedulian Unkriswina Sumba terhadap keberlangsungan usaha tenun ikat Sumba disamping melindungi produk tenun ikat juga melindungi para pengrajin tenun ikat karna kalau kita lihat selama ini pengrajin tenun ikat harga kain begitu mahal di luar namun pengrajinnya boleh dibilang ekonominya begitu-begitu saja maka yang kita harapkan dari produk tenun ikat ini dapat terangkat dan dapat mensejahterakan mereka,” ungkapnya.  (*)

Pewarta : Moh Habibudin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Papua just now

Welcome to TIMES Papua

TIMES Papua is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.