TIMES PAPUA, WAINGAPU – Penjualan beras oleh Perum Badan Urusan Logistik Cabang Waingapu (Bulog Waingapu), Kabupaten Sumba Timur NTT hingga bulan Agustus 2020, mencapai 2.564 ton.
“Sampai dengan tanggal 19 Agustus 2020 penjualan beras Bulog Waingapu mencapai 2.564 ton. Penjualan ini lebih besar dari pada penjualan bulan yang sama dua tahun yang lalu,” kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Waingapu David Donny Kurniawan kepada Times Indonesia, Kamis (20/8/2020).
Ia mengatakan, Perum Bulog Waingapu tetap melaksanakan penugasan dari pemerintah melakukan Operasi Pasar (OP) dan Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH/OP –CBP) dengan menggunakan beras medium seharga Rp 8.600/Kg kemasan 50Kg dari gudang Bulog.
“Bagi mitra distributor atau Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Bulog dapat menjual ke masyarakat dengan harga HET paling mahal Rp 9.950/Kg, tidak boleh melebihi HET,” ungkapnya.
Menurut Donny, OP-CBP bertujuan menjaga kestabilan harga beras diwilayah Sumba Timur cukup efektif untuk menstabilakan harga beras maka hal itu dibuktikan dengan penjualan beras mencapai 2.564 ton pada buan Agustus 2020 ini.
Donny menjelaskan, selain melaksanakan tugas OP-CBP. Bulog Cabang Waingapu melayani penjualan beras untuk program sembako Kabupaten Sumba Timur menggunakan beras Premium dengan harga saat ini Rp 11.000/Kg kemasan 10/Kg af titik distribusi Bulog. “Penjulan ini kepada E-warong dan E-warong menjual dan mendistribusikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) seluruh Kabupaten Sumba Timur,” terang Pimpinan Bulog Waingapu David Donny Kurniawan. (*)
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Faizal R Arief |