TIMES PAPUA, MIMIKA – Sekolah Rakyat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, secara resmi memulai tahap awal penerimaan siswa pada tahun ini. Sekolah ini merekrut 100 siswa untuk dua jenjang pendidikan, yaitu SMP dan SMA.

Bupati Mimika, Johannes Rettob, menjelaskan mekanisme penerimaannya di Timika, Kamis (4/9/2025): "Tahap awal ini kami rekrut 100 siswa untuk tingkat SMP dan SMA. Masing-masing sebanyak 50 siswa dibagi menjadi dua rombongan belajar."

Aktivitas belajar-mengajar direncanakan segera dimulai pada bulan September ini. Untuk sementara, proses belajar akan memanfaatkan fasilitas bekas Wisma Atlet PON XX di kawasan jalan poros SP2-SP5, Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika Baru. Saat ini, Kementerian Sosial bersama Dinsos Mimika masih melakukan renovasi gedung tersebut untuk disiapkan sebagai ruang kelas yang layak.

"Kalau gedungnya sudah siap, maka aktivitas belajar sudah bisa berjalan di situ," katanya.

Program Sekolah Rakyat ini terbuka untuk semua kalangan, dengan prioritas utama diberikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem yang mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan.

"Terutama anak-anak dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem yang kesulitan mengakses pendidikan, juga anak-anak putus sekolah karena masalah biaya dan lain-lain bisa sekolah di situ secara gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun," tegas Bupati Rettob.

Tenaga pengajar untuk sekolah ini akan disiapkan oleh Dinas Pendidikan Mimika dengan dukungan dari Kemensos. Untuk jangka panjang, Sekolah Rakyat Mimika akan dipusatkan di Kampung Iwaka, Distrik Iwaka, yang memiliki lahan seluas 10 hektare. Di lahan tersebut, pernah dibangun gedung Sekolah Berpola Asrama dari tingkat SD hingga SMA pada akhir era 1990-an, namun belum pernah digunakan akibat masalah ganti rugi lahan. (*)