TIMES PAPUA, JAKARTA – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan narasi besar yang menempatkan Indonesia sebagai peradaban tertua di dunia. Gagasan tersebut muncul setelah ribuan fosil manusia purba dari koleksi Eugene Dubois resmi direpatriasi dari Belanda ke Tanah Air.
“Narasi besarnya adalah Indonesia adalah peradaban tertua di dunia,” ujar Fadli Zon dalam yang dikutip dari Antara, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Fadli, narasi ini akan menjadi tantangan terhadap teori-teori evolusi manusia yang telah mapan, termasuk teori Out of Africa yang menyebut manusia modern pertama kali muncul di Afrika sebelum menyebar ke seluruh dunia.
“Teori Out of Africa mengatakan manusia dimulai dari Afrika, kemudian homo erectus berjalan ke Eropa dan Asia, lalu punah di Jawa. Tapi itu teori, dan kini kita punya dasar kuat untuk mengajukan alternatif,” kata Fadli.
Dari Out of Africa ke Out of Nusantara
Fadli Zon menyebut, koleksi fosil manusia purba milik Eugene Dubois yang kini telah kembali ke Indonesia dapat menjadi bahan penelitian penting untuk melahirkan teori baru. Ia menamai kerangka besar pemikiran itu sebagai Out of Nusantara, yaitu gagasan bahwa manusia justru berasal dari kepulauan Nusantara sebelum menyebar ke kawasan lain di dunia.
“Ini adalah narasi besar: bagaimana manusia berasal dari Nusantara, baru kemudian keluar,” ujarnya.
Fadli menambahkan, temuan fosil pithecanthropus di berbagai wilayah Indonesia memperkuat teori tersebut. Selain itu, peninggalan lukisan gua prasejarah di beberapa daerah, termasuk gambar perahu, menjadi bukti bahwa masyarakat Nusantara sejak dahulu telah mengenal teknologi navigasi dan mobilitas antarpulau.
“Jejak budaya seperti lukisan gua dan simbol perahu menunjukkan bahwa manusia Nusantara sudah mengenal konsep perjalanan dan laut jauh sebelum peradaban lain berkembang,” imbuhnya.
Fosil Eugene Dubois Disimpan di Museum Nasional
Terkait proses repatriasi, Fadli Zon menjelaskan bahwa setidaknya 28.131 fosil koleksi Eugene Dubois yang sudah teridentifikasi akan disimpan di Museum Nasional. Pengelola museum akan menyiapkan ruang khusus berupa hall besar untuk menampung koleksi bersejarah tersebut.
“Sementara ini, yang sudah teridentifikasi di Belanda ada 28.131 fosil dari total sekitar 30.000 koleksi. Sisanya masih dalam tahap identifikasi. Kita prioritaskan yang sudah jelas dulu untuk dipulangkan,” tutur Fadli.
Sebelumnya, Fadli Zon juga telah memastikan bahwa pengamanan museum dan pengelolaan koleksi purbakala akan menjadi prioritas utama Kementerian Kebudayaan agar warisan sejarah bangsa dapat terjaga dan dimanfaatkan untuk riset generasi mendatang.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ribuan Fosil Pulang ke Tanah Air, Fadli Zon Sebut Indonesia Peradaban Tertua Dunia
| Pewarta | : Rochmat Shobirin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |