https://papua.times.co.id/
Berita

Embarkasi Solo Pastikan Kesehatan Jemaah Haji dengan Thermal Scanner

Senin, 01 Juli 2024 - 03:29
Embarkasi Solo Pastikan Kesehatan Jemaah Haji dengan Thermal Scanner PPIH Embarkasi Solo Masa Pemulangan 1445 H/2024 M melakukan pengecekan suhu setiap jemaah yang baru tiba di Asrama Haji Donohudan.(Foto: MCH 2024 Kemenag RI)

TIMES PAPUA, JAKARTAJemaah haji Indonesia yang tiba di Asrama Haji Donohudan harus dipastikan dalam keadaan sehat. Untuk mendeteksi kondisi jemaah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Masa Pemulangan 1445 H/2024 M melakukan pengecekan suhu setiap jemaah yang baru tiba di Asrama Haji Donohudan.

Koordinator Survey Epidemiologi PPIH Embarkasi Solo, Badar Kirwono, menjelaskan bahwa di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan dipasang alat thermal scanner (mesin pindai suhu). Alat ini berguna untuk mendeteksi suhu setiap jemaah haji yang melewatinya.

“Mesin ini akan mendeteksi suhu jemaah yang melewatinya. Akan ketahuan di layar mesin berapa suhu masing-masing jemaah,” kata Badar di Asrama Haji Donohudan, Minggu (30/6/2024).

Batas suhu jemaah yang dinyatakan sehat adalah kurang dari 38,5°. Sementara bagi jemaah yang memiliki suhu 38,5° ke atas, mesin akan berbunyi dan mengeluarkan kode merah.

“Jemaah yang suhunya di atas 38,5° akan kita pastikan lagi suhunya dengan alat thermo gun. Apabila suhunya ternyata di bawah 38,5°, maka jemaah kita kembalikan ke rombongan. Namun apabila suhunya di atas 38,5°, jemaah akan kami bawa ke Poliklinik untuk diperiksa lebih lanjut,” katanya.

Badar juga menambahkan bahwa Arab Saudi adalah negara endemis seperti meningitis, Mers Cov, dan lainnya. “Di poliklinik ini, jemaah perlu kita periksa apakah ada gejala atau keluhan untuk diberikan perawatan,” kata Badar.

Hingga pemulangan jemaah haji kloter 25 SOC, ada 12 jemaah haji yang bersuhu di atas 38,5°. “Mereka kita periksa di Poliklinik dan beberapa jemaah ada yang masuk RSUP Surakarta,” kata Badar.


Periksa Puskesmas Setelah Pulang

Setiba di rumah, apabila jemaah haji mengalami gejala-gejala sakit tertentu, maka diimbau untuk segera periksa ke Puskesmas setempat.

Koordinator Poliklinik Embarkasi Solo, Purwaningsih, mengatakan bahwa dalam jangka waktu 21 hari sejak kedatangan di Embarkasi Solo, jemaah haji harus segera ke Puskesmas setempat jika mengalami gejala-gejala sakit.

“Beberapa gejala tersebut contohnya panas, demam, batuk, pilek, sesak nafas, pusing, kaku duduk, nyeri otot, kemerahan di mata, wajah dan lidah, mual/muntah, hilang nafsu makan, diare, atau gejala lainnya. Jika menderita itu, segera periksa ke Puskesmas terdekat,” kata Purwaningsih, Sabtu (29/6/2024).

Menurutnya, jemaah haji telah melakukan perjalanan di luar negeri Arab Saudi yang merupakan daerah endemis. Karena itu, penting bagi mereka untuk waspada. “Bisa jadi saat pulang jemaah haji membawa kuman, bakteri, virus sebagai penyebab penyakit menular. Dan gejala itu sebagai tanda-tanda awal penyakit menular,” terang Purwaningsih.

Dengan semakin dini melaporkan dan memeriksakan ke Puskesmas terdekat, kesehatan jemaah akan lebih terjamin. Semoga jemaah haji Indonesia senantiasa diberikan kesehatan dan menjadi haji yang mabrur. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Papua just now

Welcome to TIMES Papua

TIMES Papua is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.